Rabu, 19 Januari 2011

Kau Merenggut Bagian Keabadianku

Peraduan, 10 Desember 2010

Ugh, kesal hampir membuatku menitikkan air mata. Saat kumencari file-file tulisan yang kubuat dan telah kurencanakan untuk kujadikan dalam sebuah buku. Tak hanya itu. Gambar-gambar hasil jepretan, kenangan keluarga yang kini tak lagi berada di Kalimantan dan kusimpan didalamnya juga lenyap tanpa bekas. Skripsiku yang rencananya akan kubukukan juga habis. Semuanya, kecuali tulisan-tulisan yang tak kumasukkan dalam folder.
Tulisan-tulisan itu ku masukkan dalam folder-folder dengan tujuan agar aku mudah untuk medeteksinya jika sewaktu-waktu tulisan itu kubutuhkan. Jika tak begitu, file-file itu akan bercampur baur tak karuan. Aku sudah memilah-milahnya sesuai dengan bidangnya masing-masing. Seperti yang kuinginkan. Agar aku mudah mencarinya.
Niatnya file-file itu dimasukkan dalam masing-masing folder agar mudah dicari, malah membuatnya hilang tak ada satupun yang tersisa setelah virus shortcurt menyerangnya, kabarnya, virus itu menyerang folder dan tidak pada file diluar folder. Andai kutahu...
Tak ada kata lain. Kesal...
Tapi, kesalpun tak mampu mengembalikan seluruh tulisan yang telah lesap dimusnahkan virus. Aku juga tak tahu perkembangan virus dan bagaimana penyerangannya. Aku hanya berjaga-jaga dengan menginstal anti virus dalam note bookku. Tapi, karena tak up date setiap bulan, anti virus itu tak mempan lagi. Tak bisa membunuh virus yang setiap bulannya muncul lagi yang baru. Itu memang salahku. Harusnya mengikuti perkembangan tekhnologi. Virus terus berkembang (berganti) setiap bulan. Sedangkan aku, tak up date anti virus terbaru.
Tak ada cara lain yang kecuali mengikhlaskan semuanya. Kesal berlama-lama hanya membuat pikiranku rungsing. Jika sudah begitu, karya sulit dihasilkan. Lebih baik, aku mulai lagi dari nol. Kau mulasi menulis lagi satu persatu. Walaupun itu tak akan sama. Tak apalah. Dari pada aku hanya menyesali dan tak berusaha mengembalikan semua yang hilang.
Seamangat! Kumpulkan lagi serpihan keabadian itu satu persatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar