Minggu, 29 Januari 2012

Menghadiri 3 Undangan


Ditulis: Ambaryani
Waw, ternyata perjalanan menuju Punggur lebih singkat lewat jalan ujung Sungai Raya Dalam. Sebelumnya aku hanya dengar-dengar. Ke Punggur, lebih mudah lewat jalan pintas ujung Sungai Raya. Dan benar saja. Kali ini aku membuktikannya. Tidak lebih 30 menit perjalanan, sudah sampai. Jika dibanding lewat ujung Kota Baru, bisa mengehemat waktu 30 menit.
Saat itu, aku dan keempat teman SMPku berniat menghadiri resepsi pernikahan adik tingkat di SMP dulu. Rumahnya di Punggur. Tepatnya di Desa Parit Rintis. Kalau dari Jalan tembus Sungai Raya Dalam, arahnya belok kiri setelah sampai pertigaan Punggur.
Jalannya masih terhitung mulus. Bersemen semua hingga jejak pertigaan Punggur. Mungkin itu juga yanag mempengaruhi waktu perjalanan hingga lebih cepat.
Awalnya kami hampir mengurungkan niat untuk hadir undangan. Bukan apa-apa. Saat itu cuaca mendung dan sudah mulai gerimis. Pontianak masih sering diguyur hujan. 18 Desember 2011. Ada 3 undangan nikah dalam minggu ini. Yang satu di Punggur, 2 yang lain di Siantan. 2 diantara 3 teman lama. Teman-teman yang kukenal saat aku masih SMP. Yang 1 lagi, kenalan 2 temanku.
Jalan setelah pertigaan Punggur, masih jalan tanah. Kalau hujan, medannya cukup berat. Tapi setelah nego-nego, kami tetap berangkat. Karena hujan belum lebat.  
Jam 2 aku turun dari kosku di Gang Atlas. Dari hari masih terang sampai gelap setelah shalat magrib, kami baru sampai di Siantan. Saat baru mau masuk ke resepsi Bang Nurhasan, hujan turun lagi. Tidak lebat memang. Menghadiri undangan kali ini, terasa seperti reuni dengan teman-teman lama yang sudah hampir 8 tahun tidak ketemu.
Sambil menikmati hidangan, kami sambil bercengkrama. Flash back ke masa 10 tahun yang sudah sama-sama kami tinggalakan. Dimana saat itu, pasangan pengantin ini masih baru merajut kasih.
Setelah makan, kami masih harus ke 1 undangan lagi. Padahal sudah hampir lewat jam 7 saat itu. Hujan masuh terus mengguyur dan mulai deras. Semula kami berniat langsung pulang. Tapi 1 teman berkuat untuk tetap hadir.
Aku dan yang lainpun mengalah. Meskipun, badan sudah terasa lelah. Jilbab dan baju sudah terasa basah. Saat baru sampai di tempat resepsi ketiga, pet. Lampu padam. Lengkaplah dramatis menghadiri undangan kali ini.
Diresepsi kali ini aku juga bertemu teman saat kuliah dulu. Kami satu angkatan. Hanya lain program studi. Dia nampak agak terkejut melihat keberadaanku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar