Matahari belum muncul dari peraduan
Kokok ayam masih bersahutan
Kau susuri jalan berembun
Menentang kesejukan yang mengajak melanjutkan mimpi
Hingga terik memangang
Tak sedikitpun membuatmu bergeming
Kulitmu legam terpangang terik matahari
Tubuhmu kian ramping memikul beban
Demi setitik harapan dan citanya yang menjulang
Kini kau tak lagi muda
Badanmupun kian renta
Jalanmu tak setegak dulu
Kini, waktuku tuk melanjutkan estafet perjuanganmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar